Bandungraya. net – Sumedang | Bulan Muharram adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam. Selain peringatan tahun baru Hijriyah pada tanggal 1 Muharram, sebagian masyarakat juga menganggap bahwa tanggal 10 Muharram adalah Hari Raya atau lebaran anak yatim.
Istilah Idul Yatama (Hari Raya anak yatim) sebenarnya hanyalah ungkapan kegembiraan bagi anak-anak yatim, sebab pada saat itu banyak orang yang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka.
“Momentum Jum’at berkah di bulan Muharram dijadikan sebagai Idul Yatama, peduli dan berbagi dengan menyantuni anak-anak yatim disekitar Perumahan Tomo Residence Park.”
Hal itu, diungkapkan Direktur Utama Tanjung Jaya Medal Moch Ade Maulana Yusuf, saat ditemui usai menggelar acara santunan tersebut, yakni di Kantor Pemasaran Perumahan Tomo Residence Park Blok A.5, Sukasari RT 01/04, Desa Tolengas, Kecamatan Tomo, Jum’at (20/08/2021).
Dalam kata lain, sebutnya, ia teringat dalam sebuah hadis tersirat satu hikayat yang disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat menyayangi anak-anak yatim.
“Beliau lebih menyayangi lagi pada hari Asyura (tanggal 10 Muharram). Di mana pada tanggal tersebut, Beliau menjamu dan bersedekah bukan hanya kepada anak yatim, tapi juga keluarganya.”
Menurutnya, pada hari Asyura, selain memberi santunan kepada anak yatim, umat Islam juga dianjurkan untuk mengusap kepala anak yatim.
Seperti halnya, dalam kitab Tanbihul Ghafilin bi-Ahaditsi Sayyidil Anbiyaa-i wal Mursalin disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa berpuasa para hari Asyura (tanggal 10) Muharam, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada’. Dan barang siapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya.“